Pengendalian Erosi Secara Sipil Teknis (Mekanis)
1. Olah Tanam Konservasi
Pengolahan tanah konservasi dilakukan dengan cara :
- Pengolahan tanah dalam bentuk larikan tanaman yang memotong lereng atau pun dengan cara dicangkul untuk memudahkan penanaman.
- Tanpa olah tanah, yakni tanah hanya dibersihkan dari gulma baik secara manual maupun dengan herbisida. Sesudah pembersihan, tanaman langsung ditugalkan. Kalau penugalan sulit dilakukan maka pencangkulan tanah disekitar lubang tanam perlu dilakukan.
Persyaratan Olah Tanam Konservasi :
- Olah tanah minimum dan tanpa olah tanah cocok untuk tanah yang gembur. Untuk mempertahankan struktur tanah, teknik olah tanah minimum perlu disertai penambahan bahan organik seperti pupuk kandang, kompos atau sisa tanaman.
- Juga diperlukan penanggulangan gulma secara intensif dengan penyiangan, pemberian mulsa atau penggunaan herbisida.
Keuntungan Olah Tanam Konservasi : menghemat tenaga kerja dan biaya. Jika dilaksanakan dengan benar teknik ini tidak menurunkan produktivitas tanaman.
Kerugian Olah Tanam Konservasi : Perlu pengendalian gulma secara intensif.
==================
selanjutnya : 2. Teras Gulud
Artikel Terkait
Konservasi Tanah Dan Air
- Konservasi Tanah dan Air
- Teras Batu (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-10/10)
- Barisan Batu (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-9/10)
- Teras Kebun (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-8/10)
- Teras Kredit (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-7/10)
- Teras Individu (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-6/10)
- Teras Tangga (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-5/10)
- Teras Gulud (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-4/10)
- Prinsip-Prinsip Konservasi Tanah (lanjutan..Konservasi Tanah Dan Air-2/10)
- Konservasi Tanah Dan Air (1/10)
Olah tanam