Situasi dan kondisi topografi pada daerah terpencil sering merupakan faktor penyebab ketertinggalan dan keterbelakangan masyarakat daerah tersebut. Tertambatnya transportasi dan komunikasi yang merupakan ciri khas daerah terpencil, menyebabkan warga masyarakat setempat terperangkap dalam stagnasi pola pkir. Hadirnya listrik tenaga surya di daerah terpencil akan memberikan peluang dan cakrawala baru untuk merubah keadaan tersebut.
Dimilikinya listrik tenaga surya pada kehidupan rumah tangga (meskipun pada hanya sebagian kecil rumah tangga) dapat digunakan untuk menghidupkan televisi yang merupakan barang langka untuk kalangan pedesaan. Dengan hadirnya listrik tenaga surya di daerah terpencil memungkinkan pengembangan potensi yang dimiliki daerah tersebut, seperti peluang berwirausaha skala pedesaan, hingga menggairahkan semangat belajar bagi para pelajar, karena mereka akan dapat belajar dengan baik pada malam hari.
Suatu kebiasaan buruk masyarakat kita, terutama masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan sumberdaya manusia, adalah dalam hal pemeliharaan fasilitas yang telah ada atau yang telah dibangun, apalagi jika fasilitas listrik tenaga surya yang dibangun berupa jaringan mini (pembangunan jaringan listrik tenaga surya mini yang berfungsi untuk mendistribusikan listrik yang dibangkitkan oleh modul-modul yang berada pada suatu lokasi tertentu ke rumah-rumah).
Berdasarkan pengamatan kami pada beberapa lokasi yang sebelumnya telah dipasangi peralatan listrik tenaga surya baik sistim individual maupun sistim jaringan mini, ternyata peralatan tersebut hanya berfungsi dalam waktu beberapa tahun saja. Hal ini disebabkan karena, kebanyakan peralatan listrik tenaga surya yang dibangun, merupakan bantuan pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Meskipun beberapa orang anggota masyarakat telah dilatih dalam hal pemeliharaan peralatan tersebut, namun nampaknya tidak berjalan optimal, karena sifat atau perasaan turut memiliki peralatan belum menjadi kebiasaan masyarakat pedesaan kita. Masyarakat cenderung pasif menerima bantuan/ teknologi yang masuk.
Dalam pengembangan listrik tenaga surya di masa mendatang, faktor keaktifan masyarakat untuk turut memelihara perangkat yang dibangun harus lebih dikembangkan, karena sebaik apapun peralatan atau teknologi yang diberikan, kalau tidak dipelihara maka usia pemakaiannya pun akan pendek.
Selain oleh bantuan Pemerintah atau pihak tertentu, alangkah baiknya kalau masyarakat pedesaan memiliki inisiatif sendiri dalam membangun jaringan listrik tenaga surya ini baik skala individual maupun jaringan mini. Dengan hasil upaya atau prakarsa sendiri, tentunya perasaan memiliki dan bertanggungjawab akan kelangsungan fungsi peralatan akan tinggi pula. Dalam hal ini faktor swadaya masyarakat harus ditumbuhkan kembangkan, tidak saja untuk pengembangan listrik tenaga surya , tetapi juga teknologi lainnya yang masuk ke wilayah pedesaan. (Author : yosef Kota). =selesai=
Artikel Terkait