Hampir semua masyarakat
pedesaan di Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Untuk itu,
pekarangan di pedesaan juga memiliki peranan yang penting dalam menunjang hasil
pertanian. Dalam rangka menunjang ketahanan pangan, fungsi pekarangan dapat
dioptimalkan dengan penanaman berbagai tanaman sumber pangan dan pemeliharaan
hewan ternak, baik bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk
dijual bagi peningkatan pendapatan petani. Selengkapnya
>>>
Pekarangan adalah
sebidang lahan dengan batas tertentu, ada bangunan tempat tinggal di atasnya
dan umumnya ditanami dengan berbagai jenis tumbuhan. Di pekarangan sering pula
dipelihara unggas, ternak, dan ikan (Soemarwoto, 1991).
Selengkapnya >>>
Sistim pekarangan
pedesaan dengan ciri-ciri khas tersebut mempunyai manfaat yang bermacam-macam,
dan dalam hal kegunaan dapat dikatakan serbaguna/berfungsi ganda pada
pemiliknya. Pekarangan merupakan bagian dari rumah, maka tidaklah mengherankan
apabila pekarangan erat hubungannya dengan perikehidupan sehari-hari. Selengkapnya >>>
Menurut Soemarwoto
(1991), pekarangan memiliki banyak fungsi, yaitu :
Fungsi Hidroorologi; dapat dilihat dari sedikitnya erosi yang umum
terdapat dalam pekarangan. Hal ini disebabkan karena keadaan pekarangan yang
datar; tajuk tanaman yang berlapis; lapisan seresah; dan daur ulang. Walaupun
di daerah pegunungan, pekarangan dibuat datar karena diperlukan untuk membangun
rumah dan aktivitas sosial-budaya lainnya. Selengkapnya
>>>
Artikel Terkait