Kalimat Bijak :

Wednesday, January 8, 2014

Pendahuluan (Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan)

Pendahuluan

Hampir semua masyarakat pedesaan di Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Untuk itu, pekarangan di pedesaan juga memiliki peranan yang penting dalam menunjang hasil pertanian. Dalam rangka menunjang ketahanan pangan, fungsi pekarangan dapat dioptimalkan dengan penanaman berbagai tanaman sumber pangan dan pemeliharaan hewan ternak, baik bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk dijual bagi peningkatan pendapatan petani. 



Pekarangan dengan ciri yang khas ternyata memegang anekaragam sumber informasi yang sangat bermakna yang belum banyak digali orang dalam melacak perikehidupan dan penghidupan penduduk di pedesaan dari dulu hingga sekarang, maupun untuk mengkaji perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai suatu daerah, menjajaki pengaruh pola program pembangunan yang telah diterapkan selama ini di pedesaan, dan timbal balik antara perilaku manusia, lingkungan fisik, sosial budaya, dan ekonomi suatu daerah.
Dalam tingkat global, derajat pertumbuhan penduduk dan ekonomi dunia yang semakin tinggi, telah menyebabkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan atas sumberdaya di berbagai negara menjadi tidak berkelanjutan sehingga dapat menuju pada degradasi lingkungan yang kronis. Di Indonesia, proses perubahan yang begitu besar selama masa pembangunan telah menimbulkan tekanan pada sumberdaya alam dan lingkungan yang semakin besar. Apabila proses perubahan ini berlangsung lebih cepat dari tindakan pengendalian dampak lingkungan dari adanya aktivitas pembangunan, dapat dipastikan akan timbul kerusakan-kerusakan lingkungan yang cukup serius di persada tanah air kita.

Untuk menjaga agar pemanfaatan sumberdaya alam dapat berlangsung sebaik-baiknya, maka diperlukan langkah-langkah konservasi sehingga sumberdaya hayati dan ekosistemnya selalu terpelihara dan mampu mewujudkan keseimbangan, serta melekat dengan pembangunan itu sendiri.
Di kalangan masyarakat pedesaan, usaha mendayagunakan sistem pekarangan sebagai sumberdaya sudah lama manjadi bagian integral dalam sistem usaha tani terpadu. Meskipun usaha tani sawah dan tegalan tetap merupakan usaha pokok bagi petani dengan memberikan segala perhatiannnya berupa fikiran, tanaga, modal, dan waktu, namun usaha di pekarangan sebagai pelengkap cukup penting, bahkan kadangkala turut menentukan berhasil tidaknya usaha petani, diantaranya penyediaan pangan. Jelas, selain sawah dan tegal, sumberdaya pekarangan di pedesaan sangat tepat dimanfaatkan untuk maksud yang tercantum dalam “konsep kebijaksanaan pemerintah di bidang swasembada pangan dan ketahanan pangan”.
Walaupun peranan sistem pekarangan pedesaan cukup penting dalam konservasi sumberdaya alam, namun dalam kenyataannya masih kurang mendapat perhatian sebagaimana mestinya, dan pengelolaannya pun belum ditangani dengan sungguh-sungguh sehingga produktivitasnya tidak meningkat dengan kualitas hasil yang masih rendah. Untuk menanggulangi permasalahan ini, diperlukan perbaikan dalam penanganan perkarangan pedesaan (optimalisai fungsi dan peran pekarangan).


Artikel Terkait