Kalimat Bijak :

Sunday, September 6, 2015

Konservasi Tanah dan Air

KONSERVASI TANAH DAN AIR



Konservasi tanah dan air adalah segala tindakan yang diperlukan untuk melestarikan sumber daya tanah dan air. Tindakan konservasi tanah dan air diarahkan pada tiga perlakuan pokok sebagai berikut :
  • Perlindungan terhadap tanah dari pukulan butir-butir hujan dengan cara meningkatkan jumlah penutupan tanah dengan bahan organik dan tajuk tanaman. Selanjutnya >>




Prinsip teknis konservasi tanah meliputi :
  • Tindakan konservasi harus cocok untuk kondisi biofisik setempat.
  • Kegiatan konservasi harus meningkatkan penutupan permukaan tanah, misalnya melalui penggunaan mulsa / seresah dan peningkatan kanopi (tajuk) tanaman untuk mengurangi pukulan butiran hujan pada permukaan tanah. Selanjutnya >>

  • Tindakan konservasi tanah harus cocok untuk keadaan sosial ekonomi setempat. Tindakan konservasi yang mudah diterima petani adalah tindakan yang memberikan keuntungan jangka pendek dalam bentuk peningkatan hasil panen dan peningkatan pendapatan.
  • Petani pemilik cenderung lebih cepat mengadopsi teknologi konservasi dibandingkan petani yang bukan pemilik lahan. Selanjutnya >>



Pengolahan tanah konservasi dilakukan dengan cara :
  • Pengolahan tanah dalam bentuk larikan tanaman yang memotong lereng atau pun dengan cara dicangkul untuk memudahkan penanaman. Selanjutnya >>


Teras gulud adalah barisan gulud (tumpukan tanah) yang dilengkapi dengan rumput penguat gulud dan saluran air pada bagian guludan diatasnya. Saluran air ini berfungsi mengalirkan air aliran permukaan dari bidang olah ke saluran pembuangan air (SPA). Selanjutnya >>



Persyaratan :
  • Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan lereng 10 – 60 %. Solum tanah > 90 cm untuk lereng 60 % dan > 40 cm untuk lereng 10 %. Selanjutnya >> 

Teras bangku adalah teras tangga yang bidang olahnya miring beberapa derajad ke arah yang berlawanan dengan lereng asli. Sehingga aliran air permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke saluran teras ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi pengiriman air ke teras dibawahnya. Selanjutnya >> 


Teras datar adalah teras tangga yang bidang olahnya datar (membentuk sudut 0° dengan bidang horisontal). Biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan dengan teras bangku. Selanjutnya >> 


Teras miring adalah teras tangga yang bidang olahnya miring ke arah lereng asli, namun kemiringannya sudah berkurang dari kemiringan asli. Bisa dibuat langsung seperti membuat teras datar namun masing miring sejajar lereng asli. Selanjutnya >>


Teras individu adalah teras yang digunakan untuk satu pohon (tanaman tahunan) saja. Teras ini ditujukan untuk mengurangi erosi dan meningkatkan ketersediaan air tanah bagi tanaman tahunan. Selanjutnya >>


Teras kredit adalah teras yang terbentuk secara bertahap karena tertahannya tanah tererosi oleh guludan. Teras ini memotong lereng, dan guludan ditanami secara rapat dengan tanaman pagar dan atau barisan rumput/ legum penutup tanah. Selanjutnya >>


Teras kebun adalah teras yang digunakan untuk penanaman tanaman tahunan yang ditanam dalam barisan. Tujuan pembuatan teras ini sama dengan teras lainnya, tetapi sesuai dengan namanya, disamping untuk tujuan konservasi tanah dan air sekaligus menyediakan tempat untuk barisan tanaman tahunan. Selanjutnya >>


Barisan batu dibuat mengikuti kontur dan berfungsi untuk meningkatkan laju infiltrasi, mengurangi aliran permukaan dan erosi tanpa mengkonsentrasikan air di dalam SPA. Selanjutnya >>


Teras batu adalah teras bangku dengan dinding teras terbuat dari batu. Selanjutnya >>


D. Penutup.

Demikian penyajian materi ini, semoga bermanfaat bagi Anda semua para Kader Konservasi yang kelak diharapkan menjadi andalan (ujung tombak) dan penggerak (motivator) di tengah masyarakat bagi upaya-upaya penyelamatan lingkungan, khususnya bagi pengawetan dan penyelamatan sumber daya alam hutan, tanah dan air. Sekian dan terimakasih … !



Artikel Terkait