Kalimat Bijak :

Sunday, September 6, 2015

Tegakan Eucalyptus Menurunkan Permukaan Air Tanah?


ISU YANG BERKEMBANG :

Tegakan Eucalyptus menurunkan permukaan air tanah



JAWABAN ATAS ISU YANG BERKEMBANG :

TEGAKAN EUCALYPTUS TIDAK MENURUNKAN PERMUKAAN AIR TANAH KARENA SISTIM PERAKARANNYA LEBIH TERADAPTASI  UNTUK MEMANFAATKAN AIR TANAH TADAH HUJAN PADA PROFIL PERMUKAAN TANAH

Dasar Teori :  Proses transpirasi  air yang dilakukan oleh Eucalyptus lebih banyak sebagai fungsi (terpengaruh) dari kelembaban atmosfir, ketersediaan air tanah dan potensi air daun (leaf water potential) pada kondisi kapasitas lapang. Proses transpirasi lebih banyak merupakan fungsi dari kelembaban nisbi atmosfir daripada pengaruh mekanisme stomata, walaupun mekanisme stomata secara  tidak langsung ikut mengendalikan ketersediaan air bumi melalui tekanan turgor (potensi air daun). Di bawah pengaruh kekurangan air bumi, potensi tekanan turgor berkurang sehingga stomata tertutup dan transpirasi berkurang.

Hal ini berarti bila ketersediaan air tanah tidak terbatas, Eucalyptus menggunakan lebih banyak stomata terutama pada kelembaban atmosfir saat itu rendah. Bilamana tanah mengering, Eucalyptus mempunyai mekanisme penyesuaian yang mengawetkan air tanah baik pada kelembaban udara tinggi maupun rendah.

Hasil Penelitian :
  1. Pada suatu penanaman Eucalyptus grobulus yang berumur 10 tahun dekat Roma (Italia), akar dapat mencapai kedalaman 4,2 m dan melebar ± 11 m dari batang pokok. 
  2. Hasil studi Forest Research Institute Dehra Dun menunjukkan akar Eucalyptus teriticornis dapat mencapai kedalaman 3 m dengan penyebaran / melebar  sampai 3,5 m (Goerge, 1977)
  3. Sistem akar Eucalyptus camaldulensis pada tegakan berumur 5 dan 15 tahun, kedalaman akar maksimal 3 m tetapi penyebaran lateral / melebar mencapai 9 m (pada tegakan umur 5 thn) dan 20 m (pada tegakan umur 15 thn).
Hasil-hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa sistem perakaran jenis Eucalyptus lebih terarah pada bidang horisontal daripada ke arah vertikal. Hal ini membuktikan bahwa sistem perakaran tersebut lebih teradaptasi untuk memanfaatkan air tanah tadah hujan pada profil tanah permukaan dari pada permukaan air bumi (ground water table).



Artikel Terkait