Kalimat Bijak :

Thursday, January 30, 2014

Dampak Biometanol Bagi Lingkungan (Kayu Cair - Biometanol : Energi Hijau Ramah Lingkungan) (07/12)

Biometanol menguntungkan dari segi lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil yang disubstitusinya. Komisi Energi California melaporkan bahwa M85 (pencampuran Metanol 85% dengan Bensin 15%) akan mengurangi emisi pencemaran sebesar 50% dibandingkan bensin murni.  Apabila digunakan sebagai energi pembangkit listrik, tingkat pengurangan emisinya lebih tinggi lagi. Sebagai contoh di Seatle (Amerika Serikat),
sebuah rumah yang memiliki daya listrik 3 KW, untuk menyalakannya dalam sebulan, diperlukan bahan baku kayu kering sebanyak 3 ton untuk dijadikan biometanol.

Menurut Prof. Kristiina Vogt, metanol terbakar dengan bensin. Metanol lebih sukar dinyalakan dibanding bensin, dan akan terbakar dengan suhu yang lebih rendah. Sifat ini membuat penggunaan metanol mengurangi bahaya kebakaran. Metanol juga larut dalam air dan akan terdegradasi secara alami apabila tumpah ke tanah. Kesempatan kerja baru akan tercipta di pedesaan dengan kemampuan membayar upah lebih baik. Substitusi bahan bakar fosil dengan biometanol akan mengatasi meningkatnya karbon di atmosfer. Penggunaan bahan baku limbah pembalakan akan mengurangi emisi di daerah hutan bekas tebangan serta mengurangi bahaya kebakaran hutan. Penggunaan hutan tanaman sebagai sumber bahan baku akan menghasilkan rosot karbon dan aktivitas fotosintesa, pada saat membangun hutan tanamannya.






Selanjutnya : 



Artikel Terkait