Kalimat Bijak :

Sunday, September 13, 2015

GPS, Teknologi Penentu Posisi di Bumi

GPS Geodetic
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa banyak kemajuan dalam berbagai kegiatan manusia. Dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang, banyak kegiatan yang tadinya dilaksanakan secara manual dan memerlukan beberapa tahapan atau langkah dengan waktu yang relatif lama,
kini dapat dikerjakan dengan cepat dan mudah namun dengan tingkat ketepatan (akurasi) yang sama atau bahkan lebih baik. GPS merupakan salah satu produk dari kemajuan teknologi tersebut. Dapat dikatakan bahwa saat ini GPS adalah teknologi tercanggih dalam bidang navigasi dan perpetaan.



Apa itu GPS?

Kebutuhan manusia dalam menentukan arah dan posisi di muka bumi sebelumnya adalah dengan melihat posisi bintang tertentu atau sedikit lebih baik yaitu dengan menggunakan bantuan Kompas. Dengan berkembangnya penggunaan sistem satelit dalam berbagai bidang, dimanfaatkanlah sistem satelit ini dalam menentukan posisi di bumi.

GPS yang merupakan singkatan dari Global Positioning System adalah suatu sistem navigasi berbasis radio ruang angkasa, yang tediri dari 24 satelit dan stasiun pendukung bumi, yang menyajikan data-data posisi 3 dimensi yang akurat, kecepatan, dan waktu selama 24 jam sehari di seluruh permukaan bumi. Satelit GPS berjumlah 24 buah. Satelit Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat tersebut berorbit di ruang angkasa dan menyediakan informasi posisi dan navigasi yang akurat untuk digunakan bagi berbagai kepentingan. Satelit GPS memiliki jam atomik yang mengukur waktu dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Informasi waktu dibuat dalam bentuk kode yang dipancarkan satelit sehingga penerima dapat secara kontinyu menentukan waktu sinyal yang dipancar tersebut. Sinyal tersebut bersisikan data-data yang dapat digunakan perangkat penerima untuk menghitung lokasi satelit dan melakukan penyesuaian yang perlu bagi akurasi posisi.

Sinyal satelit ke perangkat penerima (GPS)


Perangkat penerima menggunakan perbedaan waktu antara saat menerima sinyal dan saat pemancaran sinyal untuk menghitung jarak jangkauan ke satelit. Perangkat penerima juga harus mempertimbangkan suatu delay (keterlambatan) sinyal yang disebabkan oleh lapisan ionosfer dan troposfer. Dengan cukup menggunakan tiga jangkauan ke tiga buah satelit dan mengetahui posisi tiap satelit tersebut saat sinyal dikirimkan, perangkat penerima dapat menghitung posisi tiga dimensinya sendiri.

Selain menentukan posisi, GPS juga dapat memberikan informasi tentang kecepatan (navigasi), waktu, dan ketinggian tempat secara tepat dan akurat. Seluruh tempat di muka bumi ini dapat diketahui posisinya dengan menggunakan alat ini, sepanjang hubungannya dengan satelit tidak terganggu. Gangguan hubungan satelit tersebut dapat berupa situasi cuaca yang ekstrim (awan, mendung, hujan, dan sebagainya) yang menghalangi terhubungnya alat ini dengan satelit.

Karena dikembangkan oleh negara Amerika Serikat, hingga saat ini sistem satelit GPS pun dimiliki dan dikelola oleh negara tersebut (Kementerian Pertahanan AS), termasuk semua standar teknisnya.

Segmen-segmen dalam GPS yang terpenting adalah segmen angkasa yang terdiri dari satelit-satelit GPS, sistem kontrol GPS, dan perangkat penerima (receiver GPS). Alat penerima (receiver GPS) inilah yang saat ini sudah berkembang luas di seluruh dunia. Ada beberapa merek pembuat alata penerima GPS ini, antara lain : Megelle, Novatel, Trimble, Ashtec, Leica, Magnafox, dan lain-lain. 

Perangkat penerima GPS yang sudah umum dan banyak digunakan adalah Garmin. Beberapa informasi standar dapat diperoleh dengan menggunakan GPS Garmin antara lain: Sinyal satelit, Proyeksi peta, ketinggian (Altitude), Kompas, Trip computer, dan penghitung Area.

Berdasarkan tipenya, ada dua tipe alat penerima GPS ini, yaitu : GPS Navigasi (biasanya ketelitiannya hanya beberapa meter) dan GPS Geodetic (mempunyai ketelitian yang sangat tinggi, mendekati mm). GPS navigasi biasanya relatif murah harganya dan sederhana bentuknya sehingga sering isebut sebagai GPS Handled. Sedangkan GPS geodetic harganya bahkan mencapai ratusan juta rupiah, dan lebih rumit pengoperasiannya.

Seperti kecenderungan dalam teknologi komputer, alat penerima GPS pun memiliki kecenderungan yang sama, yaitu ukuran alat yang semakin kecil dan simpel, dengan harga yang relatif semakin murah, namun dengan tingkat ketelitian dan kecanggihan yang semakin tinggi.

Aplikasi-aplikasi GPS

GPS dapat dipergunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain : survey dan pemetaan darat dan laut; navigasi dan transportasi darat, laut dan udara; aplikasi rekreatif (reli mobil, safari, lomba layar, dan sebagainya); aplikasi militer (penentuan posisi tank, pesawat tempur, pergerakan tentara, monitor peledak nuklir, dan sebagainya).

Dalam bidang kehutanan, alat penerima GPS ini juga semakin luas dipergunakan. Kegiatan-kegiatan bidang kehutanan yang memanfaatkan GPS ini antara lain : inventarisasi hutan, pengecekan lapangan pada kegiatan penafsiran citra satelit, alat bantu mengecek kebenaran batas kawasan hutan, penentuan titik pemancangan batas kawasan hutan, bahkan sampa pada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), yaitu menentukan titik-titik kegiatan RHL seperti koordinat lokasi pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Kebun Bibit Rakyat (KBR), titik lokasi Reboisasi, pembangunan embung, dan sebagainya.


Artikel Terkait